Sabtu, 30 Juli 2011

BANJIR RINDU

Lihatlah, sungai rinduku tengah banjir
meluap deras 'tak mau berhenti mengalir
Disebabkan hujan kesibukanmu yang tak terusir
terus menggelegar seperti petir
untuk memenuhi kebutuhan yang terlahir
hingga mengacuhkanku yang jadi ketar ketir

Hey...sang pemilik desir
segeralah turun ke hilir
bendunglah banjir;
rinduku yang tak terusir
hingga aroma sepi, terhirup kian anyir
:((

Tidak ada komentar:

Posting Komentar