Sabtu, 30 Juli 2011

sebuah pengakuan

Bukan karena aroma cinta yg terhirup oleh hidung harapku, semua hanya kompromi rasa. Karena kutau...sungai pengembaraan kita akan bertemu di muara yang sama, yaitu Kampung halaman.

Kata-kata itu, pernah ku tuliskan diawal jalinan rasa kita. Memang benar, ketika aku memutuskan untuk menerima cintamu, tak sedikitpun aku merasakan yang namanya cinta. Justru aku merasa aneh dengan semua ungkapan perasaanmu, yang kuanggap tak lebih dari gombalan belaka. Dalam hati aku hanya ingin tau sejauh mana kau bisa menggombaliku, dan setangguh mana kau mampu bertahan dengan sifatku & juga keadaan yang membentangkan jarak.

Aku masih ingat, bukan baru sekali kamu menembakkan panah asmaramu. Dan setiap kali tembakan itu melesat dari kata-kata manis yang kau rangkai, aku menyambutnya dengan tawa lebar. Dan kau juga tau, itu bukan tawa bahagia tapi tawa keheranan. Yah... aku sungguh heran, bagaimana mungkin kau yang tidak begitu mengenalku bisa dengan mudah merasa jatuh cinta kepadaku? Bahkan kaupun bilang, bahwa kau sangat yakin akan menanti kepulanganku yang tak bisa aku tentukan saatnya. Hahahahaa sungguh gombalan tingkat tinggi, yang membuatku semakin tak mengerti arah rasamu. Kita memang sekampung, akan tetapi keadaan tidak pernah membuat kita mengenal satu sama lain ketika kita masih sama-sama di kampung, hingga akhirnya kita melangkah mencari kehidupan di luar daerah. Tapi ku biarkan saja semua itu, kunikmati dengan tawa sambil sesekali menantang nyalimu untuk membuktikan semua obralanmu, hehehe....

Dan tanpa kusadari setelah itu, hari-hariku jadi penuh dengan warna yang berbeda. Entahlah, mungkin benar istilah jawa "witing tresno jalaran seko kulino"  atau mungkin aku yang melemah karena terbuai dengan gombalanmu...yang pasti aku mulai merasa ada yang lain tiap kali menghadapimu. Pun ketika keadaan membuat kita jarang bersua, perlahan kerinduan mulai menyusupi kalbuku.

Pada akhirnya akupun mengakui, bahwa aku benar-benar telah jatuh cinta padamu...
jika memang kau mampu membuktikan ketangguhan cintamu,maka aku tak akan menghalangi hatiku untuk luluh kedalam dekapan harapmu dan semua itu akan kita bawa melangkah hingga sama-sama menjejak di kampung halaman kelak.

S'pore 26/10/2010 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar